Eksperimen Audacity Backsound (2)

Audio book (buku ‘berceritera’), musik, sound effect (terjemahannya?) hanya sebagian hasil produksi dunia audio. Produksi backsound atau suara latar posting terdahulu dengan Audacity, entah masuk kategori mana. Banyak sekali aplikasinya.

Audacity Fade-In, Fade-Out

Backsound MP3-01 lalu terlalu kasar, kurang nyaman di kuping karena suara latar sunyi tiba-tiba; MP3-02 lebih baik namun peralihan keras ke lemah masih kurang halus. Bagian peralihan hendak kita haluskan dengan teknik fading (perubahan bertahap).

Buka proyek posting terdahulu, Blog Audacity Backsound 1.aup (ditampilkan sebagian).

Ada 3 zona atau blok yang akan kita kendalikan volume audionya.

1. Buat blok di zona-1 (klik , tarik kursor). Ini blok untuk fade-out.
   Masuk menu [Effect]–[Fade Out].
2. Lakukan yang sama membuat blok di zona-3. Ini untuk fade-in.
   Masuk menu [Effect]–[Fade In].
3. Sekali lagi untuk bagian tengah, antara fade-out dengan fade-in. Blok disini akan kita redam (perlemah). Masuk menu [Effect]–[Amplify…], isi redaman -10,5 dB (boleh lebih).

Hasilnya adalah MP3-03, seperti ini

Audacity Envelope

Pola fading backsound sudah bagus tetapi ribet harus membuat beberapa buah blok. Kalau pidatonya panjang dengan jeda yang banyak? Untunglah, Audacity menyediakan satu sarana fleksibel untuk membuat pola fading seperti di atas, namanya ‘amplop’ (envelope).

Klik tombol .

1. Kursor berubah wujud menjadi 2-segitiga berhadapan. Di setiap track atau kanal, gelombang audio dibungkus “amplop” garis biru sebagai batas volume. Amplop volume ini fleksibel, tinggi-rendah amplop dapat diatur untuk mengendalikan keras-lemahnya volume audio.
2. Klik kursor ‘amplop’ di salahsatu posisi awal fade-out, klik sekali lagi di posisi akhir fade-in. Lihat tanda anak panah. Setiap posisi menampilkan 4 bintik putih yang membagi skala volume 4 bagian sama besar berwarna abu muda dan tua.
3. Klik sembarang di batas amplop di antara kedua posisi, gerakkan. Amplop berubah bentuk. Tekan [Play]. Horee… volume bisa diubah-ubah sekehendak kita.
4. Kalau begitu kita tiru pola fading backsound di atas. Biarkan bintik fade-out dan fade-in; kita buang bintik eksperimen barusan dengan menyeretnya ke luar batas amplop, atau kita geret saja ke posisi pola di atas. Buat bintik fading baru di posisi lainnya. Kalau benar, hasilnya tidak berbeda jauh dengan di bawah ini,

Kalau sudah, tekan [Play]. MP3-04 kita sempurna!

Penutup

Berakhir sudah teori backsound kita. Kita sekarang tahu ada 4 metoda membuat backsound, masing-masing memiliki aplikasinya sendiri, tidak terbatas hanya pada pidato dan musik saja. Contohnya demo ini,

Bisa dipakai mendukung sandiwara radio, podcast (‘nah apalagi ini), soundtrack film, klip iklan! Terserah semua bergantung kreativitas kita. Kita sekarang sanggup membuat backsound yang jauh lebih bagus dari demo di atas!

Di dunia fotografi dikenal istilah teknis zoom in dan zoom out untuk membesarkan (mendekatkan) dan mengecilkan (menjauhkan) obyek dalam hal ini foto, di dunia audio ada istilah padanannya fade-in dan fade-out, membesarkan (mengeraskan) dan mengecilkan (melemahkan) obyek dalam hal ini audio/suara.

Untuk eksperimen gunakan klip audio atau sound effects yang bebas hak cipta, salahsatunya bisa diperoleh dari www.soundjay.com. Paling cantik tentu merekam sendiri, bukankah ponsel dan kamera sekarang bisa melakukan itu semua?

Selamat ber’audacity fade-in fade-out’!

😀

Katanya program Audacity terbaru (versi beta, percobaan),  fade-in dan fade-out otomatis begitu ada suara pidato. Efek ini disebut “merunduk sendiri” atau ‘auto duck’. Nantilah itu, sekarang manual dulu ya.

Tentang siaomi15

seorang warga senior yang ingin dan senang berbagi pengalamannya menjelajah kepada generasi muda.. -- a senior citizen who is willing and enjoy sharing his traveling experiences to the next young generation..

‹ Eksperimen Audacity Backsound (1)

LipSync – Valentine Day Special 2011 ›

Tagged with: .mp3, .wav, 101 Multimedia, audio, audio-visual, Audio: Audacity, background musik, backsound, eksperimen audio, envelope fade in fade out, film, iklan, IrfanView, musik latar, Sound effect, sound track, suara latar, sunting audio, tutorial Audacity, video
Ditulis dalam Tidak Dikategorikan